“Kami perlu mengoper bola lebih cepat dan menyerang ruang dengan lebih baik. Lawan bertahan sangat dalam, tapi karakter dan sikap tim patut diapresiasi,” ujarnya.
Salah satu sorotan utama adalah penampilan Francesco Pio Esposito.
Striker muda itu hampir mencetak gol salto spektakuler yang bisa menjadi gol perdananya di Serie A.
“Dia memberikan respons luar biasa, baik di Amsterdam maupun malam ini. Meski masih muda, dia bisa menghadapi tekanan dan duel fisik. Saya sangat puas dengan penampilannya,” puji Chivu.
Chivu juga melakukan rotasi dengan memberi kesempatan pada Josep Martinez untuk debut musim ini, menggantikan Yann Sommer.
“Saya punya dua kiper yang solid. Yann tetap nomor satu, tapi Pep juga harus diberi menit bermain agar siap kapan pun dibutuhkan,” jelasnya.
Laga ini juga diwarnai protes Curva Nord yang tetap mogok bersorak, meski sempat meneriakkan nama Chivu di tribun.
“Dukungan suporter memberi energi besar bagi tim. Itu elemen penting yang kami butuhkan,” tutup sang pelatih.
Dengan kemenangan ini, Inter tidak hanya mendapat tiga poin berharga, tapi juga rasa percaya diri untuk kembali bersaing di papan atas Serie A.***

